Antara Sejarah Hijab dan Pramuniaga

Hijab menjadi tren sendiri guna kalangan anak muda, tergolong Ardela Irma Marita yang mengenakan hijab semenjak sekolah dasar.

Dahulu tidak terdapat yang mengenal istilah hijab. Hijab dipungut dari bahasa Arab yang dengan kata lain tabir atau dapat dikatakan penutup secara harfiah. Hijab sekarang di kalangan perempuan muslim sangatlah populer sampai-sampai akhirnya kini tidak sedikit sekali perempuan di Indonesia yang telah mengenakan hijab.

Kini perempuan yang mengenakan hijab tidak lagi di anggap kuno. Bahkan dengan sekian banyak  macam model, sekarang hijab dan pakaian muslim malah membuat perempuan yang mengenakannya kelihatan lebih cantik dan elegan serta lebih modis. Padahal dulu citra hijab atau yang dulu lebih tidak jarang disebut dengan jilbab terkesan paling kuno dan fanatik.

Perkembangan hijab di Indonesia mulai tahun 80an telah menunjukkan peradaban yang signifikan. Di tahun 80an pakaian muslimah belum dikenal dengan nama hijab, tetapi lebih dikenal dengan nama kerudung atau juga jilbab.



Dulu orang yang mengenakan jilbab dirasakan terlalu ekstrem sehingga berkesan negatif. Bahkan dahulu larangan mengenakan jilbab di sekolah umum sangatlah ketat sampai akhirnya tidak sedikit warga Islam yang tidak terbiasa mengenakan jilbab.

Dengan adanya larangan itu tentulah menciptakan citra jilbab di kalangan masyarakat menjadi buruk. Lagipula dengan respon masyarakat yang demikian, maka dari tersebut jilbab tidak pernah masuk dalam hitungan dunia fashion dan menjadi pakaian yang tampak kuno.

Namun kemudian, kesudahannya sejarah dan pertumbuhan hijab di Indonesia mulai menampakkan urusan yang positif. Jilbab yang awalnya berkesan negatif perlahan tetapi pasti mulai tidak sedikit diterima oleh masyarakat luas. Sehingga akhirnya perempuan yang mengenakan jilbab mulai diterima dengan baik. Memasuki tahun 2000an sejarah dan pertumbuhan hijab di Indonesia semakin pesat lagi.

Trend hijab mulai dikenal sampai-sampai hijab mulai masuk ke dalam hitungan fashion. Indonesia memang adalahsalah satu pelopor trend hijab pada ketika itu. Hingga sekarang akhirnya hijab menjadi begitu populer berkat usaha semua desainer muslim yang merancang desain pakaian muslim yang begitu fashionable dan jauh dari kesan kuno.

Untuk seterusnya satu persatu mulai berlahiran desainer-desainer muda yang menciptakan hijab menjadi populer di kalangan perempuan dan bahkan hadir komunitas hijabbers yakni komunitas perempuan yang mengenakan hijab yang di zaman kini ini menjadi sebuah komunitas yang paling berkelas.

Hingga sekarang hijab di kalangan muslim sangatlah populer, sehingga ketika ini tidak sedikit sekali perempuan di Indonesia yang telah menggenakan hijab. Apalagi sekarang tidak sedikit designer yang menciptakan hijab bermotif.

Maka tidak tidak banyak kita jumpai kaum hawa di dekat kita yang menggenakan hijab. Apalagi di bulan Ramadhan ini, tidak sedikit kaum hawa yang secara spontan menggenakannya.

Namun bertolak belakang dengan seorang perempuan muda berparas nan cantik mempunyai nama Ardela Irma Marita, yang sudah berkomitmen memakai hijab semenjak lulus SD (Sekolah Dasar) ini.

"Saya mulai berhijab semenjak lulus SD sih, dulu masa-masa kecil telah pake hijab tapi bila pas ngaji aja," tuturnya.

"Jadi tidak spontan masa-masa Ramadhan saja saya menggenakan hijab," sambungnya.

Wanita muda kelahiran 31 Maret 1997 berdarah Malang yang gemar kurma ketika berbuka ini pun ternyata seorang model hijab, yang mulai terjun kedunia model sesudah lulus SMA (Sekolah Menengah Atas).

Namun siapa sangka, sesosok model yang memiliki hobby berenang dan hunting potret ini ternyata pun seorang Pramuniaga di di antara Departemen Store Kota Malang.

Biasanya jarang sekali seorang pramuniaga mengenakan hijab, walaupun di bulan suci Ramadhan, tetapi wanita ini menyimpulkan konsisten mengenakan hijab.