Hasil gambar untuk geng musyawarah

Antara Hijrah Nabi Muhammad dengan Hijrah Artis


HIJRAH telah menjadi gejala di Indonesia, di antara yang tampak secara kentara ialah para artis yang kerap mengekor dan bahkan melangsungkan pengajian.

Selaras dengan tersebut umat Muslim pun mulai ikut hijrah. Hal tersebut tampak dari semakin banyaknya pengajian-pengajian dan bermunculannya dai-dai muda. Lalu apa sebetulnya makna hijrah ini?

Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah Al-Mukaramah mengarah ke Madinah Al-Munawarah, dimaknai pelbagai oleh umatnya, terutama umat muslim Indonesia. Tapi sangat sering ditunjukkan dan menjadi rujukan publik ialah hijrah sebagaimana yang dilaksanakan oleh semua artis akhir-akhir ini.

Berhenti dan terbit dari hingar-bingar dunia hiburan dan memilih hidup simpel dengan balutan nilai-nilai agama. Tidak hingga di situ, nyaris semua panutan publik yang mengerjakan hijrah ini pun merubah gaya dan penampilanya.




Paling melekat ialah memakai baju koko dan memanjangkan jenggot oleh artis laki-laki. Sedang mengenakan gamis besar, hijab besar (red. hijab syari), dan beberapa bercadar dilaksanakan artis perempuan. Tidak salah memang, namun andai merujuk pada peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW, hijrah bukanlah sebatas itu.

M Quraish Shihab, pengarang Tafsir Al-Misbah menyatakan, bahwa hijrah adalahperbaikan diri dari yang buruk ke yang baik, disertai niat yang betul-betul yang adalahproses yang terus-menerus sampai nafas anda berhenti, sebab tiada insan yang bakal berada pada satu titik kehidupan dan mengaku bahwa hidupnya telah lumayan sempurna tanpa lagi perlu membetulkan diri.