Hijab Belum Tentu Jilbab! Biar Enggak Bingung, Ini Persamaan dan Bedanya!

Masih tidak jarang bingung dengan istilah hijab, jilbab, khimar, kerudung dan lain-lain. Bagi banyak sekali orang keempat istilah itu memiliki makna yang sama yakni menutupi. Bahkan seringkali tidak sedikit orang yang memakai istilah tersebut tanpa tahu artinya.

Pada dasarnya keempat istilah tersebut memiliki faedah dan destinasi yang sama yaitu memblokir aurat atau penutup kepala, walau begitu melulu saja keempatnya memiliki makna yang berbeda. Biar tidak terus penasaran, kali ini akan dibicarakan tentang keempat definisi itu.

Hijab
Hijab sendiri berasal dari kata dalam bahasa arab yakni (????) yang memiliki makna penghalang. Sebenarnya hijab lebih mengarah pada tata teknik pemakaian penutup aurat yang layak dalam bimbingan agama islam. Jadi dapat disebutkan bahwa jilbab tersebut adalahhijab tetapi tidak seluruh hijab ialah jilbab.




Dalam Alquran telah diterangkan bahwa hijab umumnya ditafsirkan sebagai penutup, bisa berupa tirai, kelambu dan lain-lain. Dengan begitu maka kesimpulannya hijab ialah sarana untuk memblokir keseluruhan tubuh perempuan terkecuali telapak tangan dan wajah mereka. Sebagaimana seharusnya hijab ingin digunakan untuk memblokir aurat cocok dengan syariat islam.

Jilbab
Dalam suatu surat di Alquran lebih tepatnya surat Al-Azhab ayat 59 dapat diputuskan bahwa jilbab ialah pakaian yang menutupi semua bagian tubuh kecuali unsur telapak tangan dan wajah. Selain tersebut jilbab pun memiliki makna sebagai penutup tubuh berupa baju yang menutupi borongan tubuh wanita. Selain tersebut ada lagi makna jilbab sebagai pakaian longgar yang panjang ataupun lebar.

Khimar
Mungkin sejumlah orang masih asing terhadap khimar, tetapi di Alquran khimar dinamakan dengan khumur laksana yang tertera dalam surat An-Nur ayat 31. Berbeda dengan kerudung yang dikaitkan di leher namun khimar menutupi kepala sampai ke unsur depan dan belakang dada, sampai-sampai lekuk dada tidak terlihat.

Kerudung
Jika orang Indonesia identik mengenal kerudung sebagai jilbab, maka anggapan tersebut sebenarnya salah. Karena kerudung memiliki format yang nyaris serupa dengan khimar namun bedanya kerudung melulu menutupi unsur kepala dan panjangnya tidak sepanjang khimar. Karena ukurannya yang pendek berikut maka dalam islam tidak disarankan untuk mengenakan kerudung.

Kerudung pun dikenakan non-muslim, contohnya ialah perempuan yunani ortodoks yang sudah menikah diharuskan untuk memblokir bagian kepala merak mengunnakan kerudung. Bahkan sejumlah abad kemudian di Eropa, umat Kristiani perempuan mengenakan kkerudung walau mereka belum menikah. Setelah menyimak ini semoga enggak penasaran lagi! (berbagai sumber)