Rintik Hujan di Panggung Fashion Show ISEF 2019
Rintik Hujan di Panggung Fashion Show ISEF 2019
Nuansa syahdu rintik hujan mengecat panggung Sustainable & Ethical Fashion di gelaran Indonesia Economic Sharia Festival (ISEF) 2019.
Kicauan burung mengantar semua model berlenggak-lenggok memperlihatkan karya busana Jasmine Islamic Clothing.
Musim hujan di bulan November menginspirasi delapan set busana muslimah syar'i yang dipamerkan di atas runway.
Para model melenggang sambil membawa payung-payung transparan berlapis lace ala zaman Eropa kuno yang memberi kesan artistik.
Label busana yang digawangi oleh Winda dan Citra tersebut tetap konsisten pada busana syar'i berdesain elegan.
Didominasi Oleh Coat
Banyak orang menggunakan baju hangat di musim hujan menciptakan koleksi didominasi oleh coat minimalis.
Coat dirancang dengan gaya syar'i melewati siluet loose yang tidak menyusun lekuk tubuh. Warnanya menggambarkan musim hujan yang identik dengan tanah dan air laksana cokelat, baby blue dan turquoise.
Bahan organdi motif tumbuhan, garis-garis dan dedaunan menjadi pesona di koleksi kali ini. Semakin menawan, gamis dilengkapi dengan khimar panjang beraksen layering nan elegan. (mut)
Warna-warni Gulali, Inspirasi Busana Muslim Ready To Wear
Dream - Manisnya gulali menginspirasi desainer muslim Anggie Rachmat di gelaran Indonesia Economic Sharia Festival (ISEF) 2019. Ia mengenalkan koleksi busana ready to wear bertema 'Goelali'.
Berangkat dari lini fashion Sheenaz, Anggie merealisasikan warna-warni permen kapas melewati teknik jumputan dengan menggunakan pewarna alam.
" Jumputan silk warna pastel di-mix scuba yang kasual menciptakan desain kali ini lebih chic dan girly tetapi tetap kasual dan enjoyable. Saya hendak wanita muslim dapat tampil girly tapi pun kasual," kata Anggie di Jakarta Convention Center pekan lalu.
Teknik tie dye yang seringkali menghasilkan warna mencolok diciptakan lebih minimalis dengan nuansa pastel. Bahan dirancang ke dalam padu padan blouse, tunik, ruffle pants dan outer berpotongan asimetris nan modis.
Nuansa Piknik
Di samping corak jumputan, Anggie pun menerapkan motif plaid yang identik dengan ornamen piknik. Aksesori laksana tas dan topi kian menambah kesan ceria di tengah keadaan piknik.
Berkiblat pada tema besar Sustainable & Ethical Fashion, Anggie tak tak sempat memanfaatkan kain semaksimal mungkin.
" Sisa kain jumputan di-mix dengan outfit, tas dan topi dalam format patchwork sampai ke saldo terakhir. Alhamdulillah dapat terpakai semua," ujarnya.(mut)
Pesona Busana Muslim 'La Belle' Karya Medina Zein
Dream - Meina Zein kembali memperlihatkan koleksi busana muslim terbaru di panggung Sustainable and Ethical Fashion Show, Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF).
Istri Lukman Azhari ini menggondol delapan busana muslim bertema 'La Belle' yang terinspirasi dari wanita Perancis kuno.
" La belle, dengan kata lain cantik dalam bahasa Perancis. Aku terinspirasi dari busana era 20an yang digunakan perempuan Perancis ketika itu. Banyak warna pastel yang menciptakan mereka tampak lebih anggun," kata Medina di Jakarta Convention Center, Kamis 14 November 2019.
Nuansa pastel didominasi oleh warna dusty pink, lilac, nude dan grey yang lembut. Medina merancang koleksi yang terdiri dari maxi dress santun bersiluet A-line dan H-line.
Kombinasi bahan satin, tille bercorak polkadot memberi sentuhan mewah sekaligus playful untuk pemakainya. Sebagai hijab, Medina memadukan ciput serta kerudung tipis yang digerai sampai terlihat elegan.
Aksesori Daur Ulang
Desainer 27 tahun tersebut tak tak sempat berkiblat pada tema besar 'Sustainable and Ethical Fashion'.
" Saya menggunakan sisa bahan yang diaur ulang untuk menciptakan aksesori yang saya gunakan di unsur depan tubuh," ujarnya.
Kain-kain saldo disulap menjadi bros berukuran besar yang serupa aksesori pada topi corsage ala perempuan Eropa.
Di samping Medina Zein, sejumlah artis pun memperagakan koleksinya di gelaran ISEF 2019. Mereka ialah Zaskia Mecca, Laudya Cynthia Bella, Oki Setiana Dewi dan masih tidak sedikit lagi.
0 Komentar