Pertanda dalam Islam
Pertanda dalam Islam
Perempuan dalam Islam tidak menemukan perlakuan yang sama laksana rekan-rekan Barat mereka dan perlakuan Islam terhadap wanita telah menjadi subjek kontroversi besar akhir-akhir ini. Beberapa orang merasa bahwa perlakuan Islam terhadap perempuan tidak benar-benar tidak adil atau bahkan itu ialah cara yang benar guna memperlakukan perempuan (Saya bahkan pernah mendengar seorang perempuan Muslim menuliskan bahwa dia mengenakan jilbab / burqa untuk mengayomi pria sebab jelas lelaki tidak berdaya melawan wanita). keelokan wanita) sedangkan yang beda setuju bahwa Islam memang memperlakukan perempuan secara tidak adil kadang bahkan tidak manusiawi namun mereka bertanggung jawab atas Alquran dan 'dasar-dasar Islam'. Keyakinan saya ialah bahwa ya wanita diperlakukan tidak adil dalam Islam namun alasannya bukan doktrin Alquran atau bahkan cuci benak oleh ulama Muslim. Faktanya ialah mentalitas konformis dan geng yang meresapi masyarakat Islam ketika ini, lebih lanjut mengenai ini nanti. Ada sejumlah ayat dalam Islam di mana perempuan dicermati sebagai makhluk yang lebih rendah daripada laki-laki misalnya: "laki-laki bertanggung jawab atas perempuan sebab Allah telah menciptakan salah satu dari mereka (laki-laki) untuk mengalahkan yang beda (perempuan), sampai-sampai superioritas laki-laki atas wanita ... perempuan baik ialah yang penurut ... memperingatkan perempuan pemberontak dan mengenyahkan mereka, dan mencambuk mereka (mencambuk mereka dengan keras untuk memunculkan rasa sakit) (4:34) ATAU perempuan Anda ialah ladang Anda, jadi pergilah ke ladang kita dengan teknik apa juga Anda suka .... (MAS Abdel Haleem, The Qur'an, Oxford UP, 2004) kedua unsur di atas menyiratkan tanpa ambiguitas bahwa Pria mesti menjadi tuan perempuan dan perempuan harus menjadi budak mereka yang dimaksudkan melulu untuk prokreasi dan Kebangkitan fisik. Ada pun ayat-ayat di mana Al Qur'an memutuskan hukuman untuk wanita yang sudah tersesat: Jika Anda fobia akan keterusterangan istri Anda, ingatkan mereka [tentang doktrin Tuhan], kemudian abaikan mereka saat Anda pergi tidur, kemudian pukul mereka Jika mereka mematuhi Anda, kita tidak punya hak untuk beraksi melawan mereka. Tuhan tersebut paling tinggi dan ramah t. (Haleem, penekanan ditambahkan).
Di satu sisi tidak, orang-orang yang menuliskan bahwa ayat-ayat ini tidak benar-benar menuliskan apa yang mereka katakan untuk semua orang dapat dilalaikan sebagai orang-orang idiot laksana mereka sebenarnya. Inilah orang-orang yang akan menuliskan kalimat-kalimat laksana 'Islam sebenarnya ialah agama damai "padahal sebetulnya tidak; ayat-ayat laksana ini lumayan menjelaskan urusan ini:" Siapa juga yang mengolah agama Islamnya, bunuh dia. "(Hadits Al Buhkari vol. 9:57) Atau Sura 5:51: ATAU "Hai anda yang percaya! Jangan memungut orang-orang Yahudi dan Kristen guna teman-teman dan pelindung Anda: mereka hanyalah rekan dan pelindung satu sama lain. Dan dia salah satu kamu yang berpaling untuk mereka guna persahabatan ialah dari mereka. "Persahabatan ini menciptakan Muslim mana juga menjadi musuh mereka sendiri dan pantas mendapatkan nasib yang sama dengan orang yang tidak percaya. Ini sebab Tuhan tidak menuntun orang yang tidak adil." Ini menasihati umat Islam guna tidak dapat diandalkan oleh orang Kristen dan Yahudi dan membenci mereka. Saya cepat-cepat menambahkan bahwa sebetulnya ada pesan-pesan serupa yang datang dari Gereja pada masa tersebut yang membuat tidak sedikit orang Kristen pergi berperang. Tetapi saya akui bahwa masyarakat Kristen tampaknya tidak punya minat untuk mengerjakan perang salib guna waktu yang lama seperti kini ini.
Kembali ke Islam, yang membingungkan saya ialah bahwa meskipun agama-agama besar lainnya laksana Kristen lebih rendah statusnya terhadap wanita, mayoritas masyarakat Kristen di semua dunia tidak menyalurkan status yang tidak setara untuk wanita ketika ini. Bahkan ada sejumlah yang berkelakar hukum kini menjadi tidak adil untuk pria dan pria ialah wanita baru.
Tapi kenapa masyarakat barat dan lainnya tidak dan masyarakat Islam memperlakukan perempuan secara tidak adil? Seperti yang ditunjukkan tulisan ini mengenai perlakuan Islam terhadap wanita, kenapa merendahkan perempuan dengan menuliskan bahwa pernyataan mereka separuh sama layaknya dengan lelaki di pengadilan? Mengapa dia (putri seorang Muslim) mewarisi melulu setengah dari seorang putra? Mengapa Islam menerima poligami tetapi lantas tidak menerima poliandri? Mengapa semua Jenderal Muslim di masa kemudian mengirim 15.000 korban pemerkosaan ke penjara sambil melepaskan para pemerkosa mereka dengan menuliskan bahwa mereka (para perempuan yang diperkosa) mempengaruhi pemerkosaan dengan teknik tertentu dan menuntut mereka dengan percabulan? Mengapa perempuan Muslim dilempari batu hingga mati sebab menunjukkan wajah mereka? Mengapa begitu tidak sedikit wanita Muslim yang tetap tertutup dari kepala hingga kaki siang dan malam? Mengapa perempuan Muslim nyaris tidak mempunyai hak politik di separuh negara Islam?
Perempuan dalam Islam tidak menemukan perlakuan yang sama laksana rekan-rekan Barat mereka dan perlakuan Islam terhadap wanita telah menjadi subjek kontroversi besar akhir-akhir ini. Beberapa orang merasa bahwa perlakuan Islam terhadap perempuan tidak benar-benar tidak adil atau bahkan itu ialah cara yang benar guna memperlakukan perempuan (Saya bahkan pernah mendengar seorang perempuan Muslim menuliskan bahwa dia mengenakan jilbab / burqa untuk mengayomi pria sebab jelas lelaki tidak berdaya melawan wanita). keelokan wanita) sedangkan yang beda setuju bahwa Islam memang memperlakukan perempuan secara tidak adil kadang bahkan tidak manusiawi namun mereka bertanggung jawab atas Alquran dan 'dasar-dasar Islam'. Keyakinan saya ialah bahwa ya wanita diperlakukan tidak adil dalam Islam namun alasannya bukan doktrin Alquran atau bahkan cuci benak oleh ulama Muslim. Faktanya ialah mentalitas konformis dan geng yang meresapi masyarakat Islam ketika ini, lebih lanjut mengenai ini nanti. Ada sejumlah ayat dalam Islam di mana perempuan dicermati sebagai makhluk yang lebih rendah daripada laki-laki misalnya: "laki-laki bertanggung jawab atas perempuan sebab Allah telah menciptakan salah satu dari mereka (laki-laki) untuk mengalahkan yang beda (perempuan), sampai-sampai superioritas laki-laki atas wanita ... perempuan baik ialah yang penurut ... memperingatkan perempuan pemberontak dan mengenyahkan mereka, dan mencambuk mereka (mencambuk mereka dengan keras untuk memunculkan rasa sakit) (4:34) ATAU perempuan Anda ialah ladang Anda, jadi pergilah ke ladang kita dengan teknik apa juga Anda suka .... (MAS Abdel Haleem, The Qur'an, Oxford UP, 2004) kedua unsur di atas menyiratkan tanpa ambiguitas bahwa Pria mesti menjadi tuan perempuan dan perempuan harus menjadi budak mereka yang dimaksudkan melulu untuk prokreasi dan Kebangkitan fisik. Ada pun ayat-ayat di mana Al Qur'an memutuskan hukuman untuk wanita yang sudah tersesat: Jika Anda fobia akan keterusterangan istri Anda, ingatkan mereka [tentang doktrin Tuhan], kemudian abaikan mereka saat Anda pergi tidur, kemudian pukul mereka Jika mereka mematuhi Anda, kita tidak punya hak untuk beraksi melawan mereka. Tuhan tersebut paling tinggi dan ramah t. (Haleem, penekanan ditambahkan).
Di satu sisi tidak, orang-orang yang menuliskan bahwa ayat-ayat ini tidak benar-benar menuliskan apa yang mereka katakan untuk semua orang dapat dilalaikan sebagai orang-orang idiot laksana mereka sebenarnya. Inilah orang-orang yang akan menuliskan kalimat-kalimat laksana 'Islam sebenarnya ialah agama damai "padahal sebetulnya tidak; ayat-ayat laksana ini lumayan menjelaskan urusan ini:" Siapa juga yang mengolah agama Islamnya, bunuh dia. "(Hadits Al Buhkari vol. 9:57) Atau Sura 5:51: ATAU "Hai anda yang percaya! Jangan memungut orang-orang Yahudi dan Kristen guna teman-teman dan pelindung Anda: mereka hanyalah rekan dan pelindung satu sama lain. Dan dia salah satu kamu yang berpaling untuk mereka guna persahabatan ialah dari mereka. "Persahabatan ini menciptakan Muslim mana juga menjadi musuh mereka sendiri dan pantas mendapatkan nasib yang sama dengan orang yang tidak percaya. Ini sebab Tuhan tidak menuntun orang yang tidak adil." Ini menasihati umat Islam guna tidak dapat diandalkan oleh orang Kristen dan Yahudi dan membenci mereka. Saya cepat-cepat menambahkan bahwa sebetulnya ada pesan-pesan serupa yang datang dari Gereja pada masa tersebut yang membuat tidak sedikit orang Kristen pergi berperang. Tetapi saya akui bahwa masyarakat Kristen tampaknya tidak punya minat untuk mengerjakan perang salib guna waktu yang lama seperti kini ini.
Kembali ke Islam, yang membingungkan saya ialah bahwa meskipun agama-agama besar lainnya laksana Kristen lebih rendah statusnya terhadap wanita, mayoritas masyarakat Kristen di semua dunia tidak menyalurkan status yang tidak setara untuk wanita ketika ini. Bahkan ada sejumlah yang berkelakar hukum kini menjadi tidak adil untuk pria dan pria ialah wanita baru.
Tapi kenapa masyarakat barat dan lainnya tidak dan masyarakat Islam memperlakukan perempuan secara tidak adil? Seperti yang ditunjukkan tulisan ini mengenai perlakuan Islam terhadap wanita, kenapa merendahkan perempuan dengan menuliskan bahwa pernyataan mereka separuh sama layaknya dengan lelaki di pengadilan? Mengapa dia (putri seorang Muslim) mewarisi melulu setengah dari seorang putra? Mengapa Islam menerima poligami tetapi lantas tidak menerima poliandri? Mengapa semua Jenderal Muslim di masa kemudian mengirim 15.000 korban pemerkosaan ke penjara sambil melepaskan para pemerkosa mereka dengan menuliskan bahwa mereka (para perempuan yang diperkosa) mempengaruhi pemerkosaan dengan teknik tertentu dan menuntut mereka dengan percabulan? Mengapa perempuan Muslim dilempari batu hingga mati sebab menunjukkan wajah mereka? Mengapa begitu tidak sedikit wanita Muslim yang tetap tertutup dari kepala hingga kaki siang dan malam? Mengapa perempuan Muslim nyaris tidak mempunyai hak politik di separuh negara Islam?
0 Komentar