Hadiah Nobel guna Malala Yousafzai
Apakah Hadiah Nobel guna Malala Yousafzai Menurunkan Penghargaan Hadiah Nobel
Saya ingat pernah membaca saat kecil bahwa kawanan kambing mengikuti gembala. Demikian pula sanjungan yang dihujani Mala Yousafzai di pers Barat ialah pertanda mentalitas ini. Seluruh pers dan media Barat hadir tentang pemberian Hadiah Nobel guna Malala. Saya bertanya-tanya bagaimana hadiah dapat diserahkan kepada seorang gadis muda sebab baru saja ditembak oleh Taliban dan seorang pria hebat laksana Mahatma Gandhi rasul anti-kekerasan secara gampang kelihatan diabaikan. Tambahkan pula hadiah Nobel perdamaian ini untuk Presiden Obama dan kita memiliki cerminan ketidakkonsistenan besar dalam pemberian Hadiah Nobel. Saya belum mengetahui bagaimana Obama mengisi syarat guna hadiah perdamaian sesudah dia secara efektif mengupayakan mengguncang negara-negara Suriah, Libya, dan Ukraina.
Datang ke penghargaan hadiah perdamaian Nobel guna Malala, saya menemukan misal lain dari komite Nobel yang lebih didikte oleh hype media daripada yang lain. Saya bingung untuk mengetahui apa yang telah dilaksanakan atau akan dijangkau Malala di masa depan. Dia berkata tentang perdamaian namun bagaimana dengan penindasan kerabatnya, perempuan Muslim lainnya. Apa yang dia rasakan mengenai Syariah? Apakah dia memaafkan kenyataan bahwa tersebut menyatakan bahwa bukti 2 perempuan sama dengan satu lelaki atau dia mempunyai pendapat bahwa seorang lelaki Muslim dapat memisahkan istrinya dengan melulu mengucapkan kata 'Talaq' 3 kali. Apa yang dia katakan mengenai wanita yang tidak mempunyai hak di negara-negara Muslim dan tidak sedikit yang darurat mengenakan jilbab.
Malala sendiri mengenakan jilbab dan tidak barangkali seorang gadis yang terbebaskan. Komite Nobel paling keliru dalam penghargaan ini. Ada ribuan gadis di Pakistan yang ditampik pendidikannya dan tidak sedikit yang terbunuh oleh Taliban. Malala beruntung dia selamat, namun penghargaan sebab baru saja menembak membuat cibiran tentang bagaimana Hadiah Nobel diberikan.
Harus dilafalkan bahwa di India, Hadiah Nobel tidak mempunyai lingkaran cahaya yang sama laksana di Barat. Saya pikir urusan yang sama di China juga. Banyak orang India masih bertanya-tanya bagaimana Gandhi yang adalahnominasi 3 kali (1937, 39 dan 48) tidak pernah dianugerahi hadiah perdamaian dan sekelompok gadis dianugerahi satu untuk mengerjakan sedikit berharga. Hadiah Nobel ialah penghargaan guna pencapaian seumur hidup, namun dengan menyerahkan penghargaan ini, komite Nobel telah mengantarkan pesan yang menghebohkan bahwa terdapat syarat-syarat beda dalam menyerahkan penghargaan ini. Saya mempunyai perasaan yang mengintai pers Barat dan media dengan memainkan aspek Malala yang sudah dimenangkan ini dan Komite baru saja menelan drainase hook line dan sinker. Penghargaan penghargaan Nobel diturunkan dengan menyerahkan penghargaan untuk Malala Yousafzai.
Saya ingat pernah membaca saat kecil bahwa kawanan kambing mengikuti gembala. Demikian pula sanjungan yang dihujani Mala Yousafzai di pers Barat ialah pertanda mentalitas ini. Seluruh pers dan media Barat hadir tentang pemberian Hadiah Nobel guna Malala. Saya bertanya-tanya bagaimana hadiah dapat diserahkan kepada seorang gadis muda sebab baru saja ditembak oleh Taliban dan seorang pria hebat laksana Mahatma Gandhi rasul anti-kekerasan secara gampang kelihatan diabaikan. Tambahkan pula hadiah Nobel perdamaian ini untuk Presiden Obama dan kita memiliki cerminan ketidakkonsistenan besar dalam pemberian Hadiah Nobel. Saya belum mengetahui bagaimana Obama mengisi syarat guna hadiah perdamaian sesudah dia secara efektif mengupayakan mengguncang negara-negara Suriah, Libya, dan Ukraina.
Datang ke penghargaan hadiah perdamaian Nobel guna Malala, saya menemukan misal lain dari komite Nobel yang lebih didikte oleh hype media daripada yang lain. Saya bingung untuk mengetahui apa yang telah dilaksanakan atau akan dijangkau Malala di masa depan. Dia berkata tentang perdamaian namun bagaimana dengan penindasan kerabatnya, perempuan Muslim lainnya. Apa yang dia rasakan mengenai Syariah? Apakah dia memaafkan kenyataan bahwa tersebut menyatakan bahwa bukti 2 perempuan sama dengan satu lelaki atau dia mempunyai pendapat bahwa seorang lelaki Muslim dapat memisahkan istrinya dengan melulu mengucapkan kata 'Talaq' 3 kali. Apa yang dia katakan mengenai wanita yang tidak mempunyai hak di negara-negara Muslim dan tidak sedikit yang darurat mengenakan jilbab.
Malala sendiri mengenakan jilbab dan tidak barangkali seorang gadis yang terbebaskan. Komite Nobel paling keliru dalam penghargaan ini. Ada ribuan gadis di Pakistan yang ditampik pendidikannya dan tidak sedikit yang terbunuh oleh Taliban. Malala beruntung dia selamat, namun penghargaan sebab baru saja menembak membuat cibiran tentang bagaimana Hadiah Nobel diberikan.
Harus dilafalkan bahwa di India, Hadiah Nobel tidak mempunyai lingkaran cahaya yang sama laksana di Barat. Saya pikir urusan yang sama di China juga. Banyak orang India masih bertanya-tanya bagaimana Gandhi yang adalahnominasi 3 kali (1937, 39 dan 48) tidak pernah dianugerahi hadiah perdamaian dan sekelompok gadis dianugerahi satu untuk mengerjakan sedikit berharga. Hadiah Nobel ialah penghargaan guna pencapaian seumur hidup, namun dengan menyerahkan penghargaan ini, komite Nobel telah mengantarkan pesan yang menghebohkan bahwa terdapat syarat-syarat beda dalam menyerahkan penghargaan ini. Saya mempunyai perasaan yang mengintai pers Barat dan media dengan memainkan aspek Malala yang sudah dimenangkan ini dan Komite baru saja menelan drainase hook line dan sinker. Penghargaan penghargaan Nobel diturunkan dengan menyerahkan penghargaan untuk Malala Yousafzai.
0 Komentar