Hijabs Uncovered & Explained
Khimar Dhuha No Pet
▫Soft Berry
Bahan wollpeach
Harga
M= Rp. 160.000
L= Rp. 170.000
Khimar belah tangan
• Gamis Dhuha
▫Rose Gold
Bahan wollpeach
Harga Rp. 240.000
Size S — XL
Bukaan tangan kancing
Bukaan depan resleting
Ada aksen garis pada kanan kiri gamis dan bagian pergelangan tangan
Ada saku kanan dan kiri
Busui dan wudhu friendly
*kemiripan dengan warna asli 90% karna ada sedikit perbedaan warna akibat lighting
▫Soft Berry
Bahan wollpeach
Harga
M= Rp. 160.000
L= Rp. 170.000
Khimar belah tangan
• Gamis Dhuha
▫Rose Gold
Bahan wollpeach
Harga Rp. 240.000
Size S — XL
Bukaan tangan kancing
Bukaan depan resleting
Ada aksen garis pada kanan kiri gamis dan bagian pergelangan tangan
Ada saku kanan dan kiri
Busui dan wudhu friendly
*kemiripan dengan warna asli 90% karna ada sedikit perbedaan warna akibat lighting
Jilbab telah paling diperdebatkan, dan sudah menjadi di antara masalah yang sangat diperdebatkan di barat dan semua dunia. Ini sebab sejumlah dalil seperti jilbab menjadi simbol penindasan dalam masyarakat Muslim yang ingin sangat patriarki, menangkal wanita dari mempunyai peran apa juga dalam masyarakat dan dipakai sebagai simbol politik. Ini hanya sejumlah di antara banyak dalil yang menciptakan jilbab mempunyai pandangan yang paling negatif di media. Sebagai akibat mengenakan jilbab sudah dilarang di sejumlah negara laksana Turki, Prancis dan Tunisia.
Terlepas dari persepsi negatif dan stereotip seputar jilbab di barat dan bagian beda dunia, sudah terjadi lonjakan besar-besaran pada perempuan Muslim yang mengenakan jilbab. Ada penambahan yang lumayan besar pada perempuan non-Muslim yang mendekap Islam dan mengenakan jilbab yang sudah mempelajari Islam dengan obyektifitas meskipun terdapat hype negatif di dekat hijab. Banyak perempuan Muslim dan mualaf ke Islam telah menyukai jilbab dan merasa paling bangga guna mematuhi konsep jilbab. Para perempuan ditanyai mengenai sikap lelaki terhadap mereka sesudah mereka mulai mengenakan jilbab dan jawabannya ialah bahwa urusan itu dominan positif dan lelaki lebih memperlakukan mereka dengan hormat dan bermartabat.
Apa tersebut jilbab? Untuk mengupayakan menjawab pertanyaan ini, saya bakal membuatnya paling singkat dan sesingkat mungkin. Jilbab sebagai selembar kain berasal dari kata Arab guna "penutup / sembunyikan". Penggunaan jilbab yang umum ialah untuk "penutup kepala" yang menutupi seluruh kecuali wajah wanita cocok ayat-ayat Al-Qur'an 24:31. Alih-alih menjadi simbol penindasan, ia melepaskan perempuan dari obyektifikasi seksual ke kedudukan penghormatan dan kebesaran di masyarakat. Dalam pertumbuhan Islam perempuan diperintahkan untuk meneliti jilbab namun belum diserahkan hak guna memiliki, kewirausahaan dan diperbolehkan untuk memungut posisi di lembaga-lembaga politik.
Kondisi yang diputuskan dengan jilbab ialah bahwa ia mesti dikenakan dalam warna simpel yang tidak dirasakan sebagai tabarruj yaitu memukau dan memperlihatkan keindahan. Ini dapat bertolak belakang dari satu lokasi ke lokasi lain, distrik ke distrik dan kebiasaan ke kebiasaan misalnya di Arab Saudi jilbab berwarna terang dianggap sebagai tampilan keelokan tetapi di sejumlah negara di Afrika dan beberapa Asia jilbab dirasakan sebagai unsur dari norma kebiasaan untuk mengenakan warna-warna cerah. . Ini sudah membuka jalan untuk perempuan Muslim guna bereksperimen dengan jilbab dalam sekian banyak warna dan desain dalam aturan dan regulasi yang diputuskan oleh Islam.
Ini telah mengakibatkan gaya kreatif yang dirancang oleh desainer jilbab spesialis yang tidak melulu melihat jilbab warna polos terang tetapi memperkenalkan sekian banyak desain jilbab untuk sekian banyak kesempatan dengan pakaian kasual, cerdas dan khusus. Beberapa outlet telah mengenalkan jilbab musiman guna koleksi musim semi, musim panas dan musim dingin guna mengoordinasikan gaya, warna, dan desain yang tepat guna menyesuaikan keadaan hati. Jilbab sudah terbukti lebih dari sekadar sepotong kain kusam dan represif yang merintangi wanita untuk memungut bagian dalam masyarakat.
Bahkan, jilbab melepaskan perempuan dari pemerasan seksual guna menghargai diri sendiri dan posisi bermartabat. Dengan itu, pertahankan bentuknya cocok aturan yang diputuskan Islam serta dapat menyesuaikan diri dengan lembut dengan norma-norma yang cocok dari sekian banyak daerah.

0 Komentar